Pekabaran Injil GBKP Klasis Jakarta - Kalimantan Wujudkan Impian Warga Karo Rantau


SINTANG - Dalam rangka pelayanan iman terhadap jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang berada diluar Kabupaten Karo, Klasis Jakarta - Kalimantan melaksanakan perkunjungan ke Provinsi Kalimantan Barat. Tim Pekabaran Injil (PI) tersebut salah satunya mengunjungi Kabupaten Sintang, di Kota Sintang. Rombongan itu terdiri dari 7 orang dan berasal dari runggun Pondok Gede, untuk melakukan pembinaan-pembinaan rohani dan organisasi.

Tampak hadir Pendeta Sahabat perangin angin beserta nora br surbakti; Pertua Yakub Ginting beserta nora br Pinem; Pertua Jasa Tarigan Sibero bersama nora br Sitepu dan kebetulan membawa seorang putrinya.


Pada kunjungannya ke Kota Sintang, rombongan Tim PI langsung disambut oleh Ketua Merga Silima Kab. Sintang Daud Ginting di gang Melawi sebagai wadah melaksanakan pembinaan singkat, Sabtu (14/5/2022).

Pembinaan ini dilakukan karena sebelumnya telah terbentuk kepengurusan persekutuan ibadah keluarga di Bumi Senentang ini. Pembentukan badan pengurus tersebut memiliki tujuan agar nantinya di kota ini, diharapkan dapat didirikan sebuah gedung Gereja GBKP sebagai wadah peningkatan keimanan, sekaligus sebagai tempat melestarikan budaya Karo ditanah rantau. Oleh karena itu melalui program Tim PI Klasis Jakarta - Kalimantan memberikan arahan dan tuntunan agar nantinya persekutuan ibadah keluarga jemaat GBKP di Sintang dapat berjalan sesuai dengan yang sudah ditentukan.

Pendeta Sahabat perangin angin menjelaskan, sebagai seorang pengurus haruslah memiliki talenta dalam mengelola organisasi, mengkoordinir jemaat yang ada serta memberikan pelayanan kasih kepada anggota jemaat. Melalui pengurus membawa percepatan terwujudnya pembangunan GBKP di Sintang.

"Dalam mengelola organisasi persekutuan ibadah keluarga ini, semua pengurus mempunyai tupoksi dan job description masing-masing. Tetapi dalam bekerja membutuhkan kerjasama, komunikasi dan koordinasi dan saling menutupi jika pengurus lainnya kebetulan berhalangan", kata Pendeta Sahabat kepada sejumlah pengurus yang hadir pada pertemuan perdana di Sintang.

Sementara itu Pertua Yakub menjelaskan, dalam membangun persekutuan ibadah keluarga GBKP harus tetap berlandaskan filosofi hidup suku Karo. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakter sesama anggota persekutuan yang notabene adalah suku Karo. Terlebih penting menurutnya, sesama anggota harus selalu saling mendoakan.

"Kekuatan doa sangat luar biasa, mujizat. Saya sudah merasakan itu dalam melayani, baik dalam gereja maupun dalam pekerjaan dinas. Oleh karena itu hal-hal yang menjadi muncul saat kita bekerja untuk Tuhan, buatlah sebagai pengungkit iman semakin kuat, tapi tetap konsisten untuk melayani", kata pertua Yakub Ginting yang sudah berumur diatas 60 tahun dan masih aktif bekerja sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung ini.

Selain itu pertua Jasa Tarigan juga mengharapkan adanya target dalam perencanaan. Agar dalam membangun persekutuan ibadah keluarga dapat mewujudkan sebuah rumah ibadah GBKP Sintang khususnya. Kemudian dalam berinteraksi antar sesama jemaat tetap mengedepankan etika dan budaya Karo. Karena GBKP selain pembangunan iman jemaat juga sebagai wadah melestarikan nilai-nilai budaya Karo.

"Keinginan melayani Tuhan ini luar biasa ya. Jadi perlu pengkoordinasian yang baik dan dilakukan secara intensif. Agar apa yang menjadi impian kita semua diberkati Tuhan. Pada akhirnya nanti GBKP di Sintang ini dapat dibangun", kata Jasa Tarigan.

Pada saat yang sama, beberapa pengurus persekutuan ibadah keluarga GBKP yang hadir di Sintang ini menyambut baik arahan dan bimbingan dari Tim PI Klasis. Menurut mereka, kehadiran Tim PI bersama Perwakilan GBKP Runggun Pontianak ini dapat memotivasi kepengurusan persekutuan ibadah keluarga GBKP di Sintang. (admin)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak