Jajaran TNI AL Lakukan Pengetatan Kepada Nelayan di Bali Jelang KTT G20



Mendekati hari pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022, jajaran TNI Angkatan Laut terus melakukan pemantapan pengamanan.

Salah satunya melakukan sosialisasi - sosialisasi untuk menciptakan kebersamaan visi mensukseskan G20 nanti. 

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Laksamana Pertama TNI Supardi didampingi Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, S.E., saat menggelar sosialisasi pelaksanaan KTT G20 kepada nelayan menjelaskan, bahwa sebagai tuan rumah seyogyanya semua elemen masyarakat dapat menciptakan situasi yang kondusif. 

Hal itu merupakan dukungan terhadap pemerintah dalam upaya perbaikan ekonomi diberbagai sektor melalui KTT G20 di Bali.

Dijelaskannya, walaupun kegiatan ini dilaksanakan di pulau dewata, namun dampaknya membawa citra bangsa Indonesia. 

Untuk itu, ia mengharapkan nelayan dapat menyesuaikan pekerjaan saat konfrerensi dilaksanakan. 

"Bukan membatasi, apalagi melarang ya. Kami hanya melakukan pengaturan saat kegiatan ini berlangsung. Untuk itu sebagai tuan rumah yang baik, kita istilahnya mempersilahkan delegasi dari negara - negara lain mengikuti dan mensukseskan konferensi ini", katanya dihadapan para nelayan yang hadir, Kamis (10/11/2022). 


Sementara itu Danlanal Denpasar Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo, S.E., secara teknis menjelaskan bahwa Satgas Pengamanan Laut akan melakukan pengetatan jelang G20 berlangsung. Diantaranya nelayan dan anak buah kapal (ABK) yang masuk harus memiliki identitas warga negara Indonesia dan pemberlakuan jam malam.

Beberapa perlakuan itu dilakukan, lanjutnya untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan terjadi saat konferensi berlangsung. Ia juga mengharapkan jika ABK atau masyarakat yang mengetahui adanya nelayan yang tidak memiliki identitas agar melaporkannya kepada pihak keamanan. 

"KTT G20 ini akan berdampak kepada perbaikan ekonomi kita, terutama kerjasama dibidang kelautan dan perikanan. Banyak negara lain yang membutuhkan hasil tangkapan ikan kita. Oleh karena itu marilah kita bekerjasama dan bersama - sama mensukseskan kegiatan G20 ini", jelas Danlanal.

Usai pelaksanaan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan dialog langsung antara nelayan dan personil TNI AL yang membahas seputar pelaksanaan G20 dan rincian aturan yang akan diberlakukan agar tidak terjadi pelanggaran. (admin) 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak