Siapa yang tidak mengenal Kabupaten Bengkayang, yang kaya akan potensi wisata. Karena wilayah ini sudah banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri.
Sebagian topografinya memiliki lembah dan perbukitan, tentunya juga mengandung kesuburan yang dapat dimanfaatkan untuk lahan pertanian. Dari sektor pertanian itu juga nama Kabupaten Bengkayang telah menjadi benang merah menggaungkan namanya.
Wilayah ujung Kabupaten Bengkayang juga berbatasan dengan negara Malaysia. Oleh sebab itu, daerah perbukitan disepanjang perbatasan ini memiliki beberapa desa dan dusun yang dihuni masyarakat Dayak Bidayuh. Di Kecamatan Siding misalnya, adalah kecamatan yang sangat dekat dengan batas wilayah negara Malaysia.
Seperti Desa Sungkung, Tawang, Tamong dan yang lainnya.
Desa Tamong, adalah satu dari beberapa desa yang berada diatas ketinggian.
Lamanya perjalanan itu bukan karena jauhnya jarak antara Sebujit dan Desa Tamong, namun karena akses jalannya masih berupa tanah kuning. Sehingga jika cuaca hujan, dipastikan bisa lebih dari waktu yang biasanya. Ini diakibatkan jalannya licin dan belubang, akibat abrasi dan terkikis aliran air hujan.
Ditengah perjalanan juga kita dapat menikmati suguhan aliran sungai yang sangat bersih. Diatas aliran sungai tersebut, kita juga diharuskan melewati jembatan bambu yang cukup panjang, sebagai akses menuju dan keluar dari Desa Tamong. Tapi jangan khawatir, karena jembatan yang ada itu telah dipastikan kokoh untuk dilewati kendaraan roda dua.
Pemandangan indah dan eksotis pun tak dapat dielakkan ketika sampai di Gunung Basung ini. Hamparan hutan yang jauh dibawah, terkombinasikan oleh awan yang menyelimuti diantara pepohonan.
Belum lagi saat pagi hari atau sore hari, Desa Tamong menawarkan pemandangan dari berbagai penjuru bercampur dengan warna cahaya mentari pagi dan sunset disore hari. Inilah yang menjadi istilah, bahwa "Bongkahan Surga" ada di Desa Tamong ini.
Pesona dan kekayaan alam di Desa Tamong ini dilengkapi juga dengan adanya air terjun yang dinamakan warga Riam Pelangi, namun penulis belum sampai ditempat tersebut.
Udara sejuk dan warganya yang ramah, memberikan makna tersendiri bagi pengunjungnya. Pada malam hari, dari desa ini terlihat pancaran gemerlapnya kota Kucing, Malaysia diatas langit.
Jika ingin berkunjung ke Desa Tamong, sebaiknya alokasikan waktu lebih dari dua hari menginap. Karena jika cepat dan buru-buru tidak dapat menyusuri beberapa potensi wisata yang ada disini. (admin)