Anggota Pos Sei Mawang 2 Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti telah berhasil mengamankan satu ekor hewan Trenggiling yang diduga akan diselundupkan ke wilayah perbatasan Malaysia di Jalur tidak resmi Sei Mawang, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Trenggiling merupakan hewan langka yang juga tersebar di Asia, terutama Indonesia. Salah satu yang ada di wilayah Indonesia adalah Trenggiling Sunda (Manis Javanica), yang saat ini berada dalam ancaman kepunahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti, Mayor Arm Ady Kurniawan, M.Han., dalam keterangan tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (22/8/2023).
“Kejadian ini bermula, disaat 2 orang anggota Pos Koki 2 Sei Mawang melaksanakan Komsos ke rumah warga, dan menemukan seekor trenggiling di rumahnya yang hendak dijual ke Malaysia. Setelah diberikan pemahaman mengenai bahaya penjualan satwa dilindungi. Pemilik rumah T (58) dengan sukarela menyerahkan Trenggiling tersebut kepada Anggota Satgas, ” ucap Dansatgas.
Sementara itu Dan SSK 2 Kapten Arm Panji Silvanus menambahkan bahwa, Trenggiling merupakan jenis mamalia yang masuk dalam jenis satwa liar yang dilindungi di Indonesia menurut Undang-undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990. Namun perburuan dan perdagangan illegal masih marak terjadi hingga saat ini dan kasusnya semakin meningkat dan jumlah perburuannya semakin besar.
Berdasarkan hal tersebut Dansatgas kembali menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat jalur penyelundupan terutama dijalan-jalan tikus di wilayah perbatasan guna memutus koneksi antara pengumpul dan pemodal dari aktivitas ilegal tersebut.
“Setelah berhasil mengamankan barang tersebut, tim menyerahkan 1 ekor Trenggiling yang diamankan dan diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk didata dan dilepasliarkan", pungkasnya.
Ditempat terpisah, Adrian Prasetiyo selaku pejabat Balai Konservasi Sumber Daya Alam Putussibau mengapresiasi langkah yang dilakukan personel Satgas yang menyerahkan hewan langka tersebut.
“Kami mengapresiasi sekali atas kerja keras Satgas Yonarmed 10/Bradjamusti dalam menemukan dan menggagalkan aksi penyelundupan hewan langka jenis Trenggiling ini di perbatasan, ” ucap pejabat BKSDA Putussibau tersebut. (Pen Satgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti)