Guna menanamkan nasionalisme kepada generasi muda, Dandim 1013/Muara Teweh, Letkol Inf Agussalim Tuo S.H.,M.IP, memberikan materi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muara Teweh. Bertempat di Aula STIE, Jalan Berlian, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara.
Kepada awak media Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Agussalim Tuo mengungkapkan, sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara diberikan kepada mahasiswa agar sebagai generasi muda mereka tetap mencintai nilai-nilai kebangsaan di era digital saat ini.
Menurutnya, kemajuan zaman yang serba canggih ditambah dengan mudahnya masyarakat mendapat informasi melalui perangkat elektronik dapat mempengaruhi sikap dan prilaku ke arah yang tidak baik, bahkan dapat mengikis nilai-nilai luhur kebangsaan.
“Semoga melalui sosialisasi Wasbang ini menjadi salah satu upaya dalam mengimplementasikan nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Serta dapat menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa indonesia, serta rasa persatuan dan kesatuan,” harapnya, Sabtu (23/09/2023) kemarin.
Sedangkan saat memberikan materi, Dandim 1013/Mtw mengatakan pentingnya untuk mendiseminasikan Wasbang dan Bela Negara kepada mahasiswa baru yang hadir dari era SMA/SMK/MA. Mereka minim penguasaan sejarah bangsanya. Mereka harus diberikan informasi yang memadai bahwa Indonesia berasal dari proses sejarah bangsa yang besar. Mereka harus tahu bahwa sejarah bangsanya sangatlah luar biasa.
Dandim berpesan kepada mahasiswa STIE, makna bela negara harus mampu diimplementasikan dalam bentuk memaknai “bela negara”. Menjadi mahasiswa yang gemar membaca, menjunjung tinggi etika akademik, berprestasi di masing-masing bidang keahlian juga merupakan bentuk bela negara seorang mahasiswa.
"Mahasiswa yang mengerti arti bela negara, mereka tidak akan malas, tidak suka nerobos dan tidak hipokrit. Perlawanan terhadap nilai-nilai negatif tersebut akan menjadi suar bagi generasi muda lainnya bahwa menjadi profesional dan bertanggung jawab pada setiap bidang kerja masing-masing adalah bentuk riil dari bela negara," pesannya mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)